Sabtu, 17 April 2010

KONSER WAJIB


Kampung saya sedang terserang wabah penyakit. Ini baru terjadi dalam seratus sembilan puluh sembilan tahun belakangan ini. Padahal kampung saya terkenal di seantero jagad sebagai kampung paling terjaga kebersihannya. Apabila hujan “paling” hanya banjir setinggi tiga puluh sentimeter. Itupun ada dampak positifnya, banyak bermunculan peternak belut dadakan. Sampah pun jarang dijumpai…….. jarang dijumpai di dalam rumah. Di luar rumah “cukup” banyak, sampai-sampai tukang sampah di kampung kita itu sering kecapean dan meriang. Wabah penyakit kali ini tidak main-main karena telah memakan korban jiwa. Jiwa-jiwa yang “tandus” menjadi korban. Jiwa-jiwa yang kesepian menjadi korban. Tercatat para “korban jiwa” sebanyak lima orang. Entah kebetulan atau tidak semuanya seumuran dengan saya, ataupun lebih sedikit satu atau dua tahun. Saya termasuk didalamnya. Wabah penyakit itu bernama Demam Gitar. Gejala “penyakit” ini adalah rajin nabung mendadak, disertai hobby mendadak beli majalah kord musik. “penyakit” ini tidak akan sembuh jika berobat ke dokter manapun. Dokter Hozi sekalipun, paling tenar di kampung saya, tidak mampu mengobati. Hanya bisa sembuh, catat ya, “penyakit” ini hanya bisa sembuh apabila “si penderita” dibawa ke toko alat-alat musik. Lima orang “penderita” berhasil diselamatkan “jiwanya” setelah pergi ke toko alat-alat musik.
Akibat dari demam gitar sekarang tiap orang mempunyai gitar sendiri-sendiri. Wa Lapuk langsung membuka “kelas gitar” dadakan. Sekarang kopi dan roti-rotinya semakin menumpuk. Kalau malam diadakan “konser wajib” di pinggir jalan biasa kita nongkrong. Kali ini masing-masing orang memegang satu gitar. Hasilnya? Simpang siur ngetan ngulon tidak karuan. Pada saat yang bersamaan semuanya memainkan sebuah lagu. Sendiri-sendiri. Berbeda-beda. Keras-kerasan. Tidak ada yang mau mengalah. Saking “sensasionalnya konser” sampai-sampai tukang becak yang biasa mangkal tidak jauh dari tempat kita konser, membubarkan diri. Para tukang becak itu kabur satu-persatu. Show must go on…..”konser” tetap berjalan hingga jam 12 malam.

Artikel Terkait



2 komentar: