Minggu, 10 Oktober 2010

Iman se-ember atau iman se-gelas?

Mengisi air sebaiknya sebanyak ukuran besar wadahnya. Gelas sebaiknya diisi air ukuran gelas tersebut. Ember sebaiknya diisi air ukuran ember tersebut. Kalau gelas kecil tetapi diisi dengan air sebanyak ukuran gelas besar hasilnya akan "mluber" atau tumpah. Dan malah menjadi mubazir.
 
Ujian diberikan sebaiknya sesuai dengan kadar ilmu yang dimiliki. Anak SD saat ujian diberikan soal-soal ujian tingkat SD. Anak SMA saat ujian diberikan soal-soal ujian tingkat SMA. Jika anak SD saat ujian sekolah diberikan soal-soal ujian tingkat SMA hasilnya adalah nilai ujian yang buruk karena sudah pasti dia tidak mampu mengerjakannya. Bukan kepintaran yang didapat tetapi justru kejelekan.

Dan Allah SWT itu Maha Baik dan Maha Mengetahui. Allah SWT menyukai hal-hal yang baik. Allah SWT juga mengetahui seberapa besar "takaran" atau kemampuan kita. Kita diuji atau diberikan cobaan oleh Allah SWT juga pasti sesuai dengan kemampuan kita. Hanya memang kita perlu berusaha dan bersabar untuk mengeluarkan seluruh potensi yang kita miliki untuk dapat melewati cobaan tersebut. Kecil wadahnya, sedikit pula airnya. Semakin besar wadahnya, semakin banyak pula airnya. Semakin kuat imannya maka semakin besar pula cobaannya.

Kalau begitu lebih baik menjadi gelas yang kecil atau iman yang lemah saja dong biar cobaannya mudah?
Allah SWT Maha Adil. Jika berhasil melewati cobaan yang besar maka semakin besar pula ganjaran atau balasan kebaikan dari Allah SWT. Selain itu, ember apabila diisi air segelas maka sama sekali tak sulit untuk menampung air tersebut. Seorang yang imannya kuat dan tabah apabila diberikan ujian yang mudah maka akan mudah untuk mengatasi dan bersabar. Demikian juga dengan gelas apabila diisi dengan air satu ember maka akan kesulitan bahkan serasa mustahil untuk menampung air tersebut. Orang yang lemah iman dan kesabarannya apabila diberi cobaan yang sedikit sulit saja oleh Allah SWT maka dirinya akan kesulitan untuk mengatasinya dan bahkan merasa dirinyalah orang yang paling mederita di dunia, padahal masih banyak orang-orang yang lebih di bawahnya, dan malah menjadi tidak bersyukur.

Marilah kita perbesar "takaran" atau keimanan kita. Semoga Allah SWT selalu membuka hati kita dan meyiraminya dengan rahmat dan hidayah. Amin ya robbal alamin.

Artikel Terkait



Tidak ada komentar:

Posting Komentar