Jin .... tahu enggak siapa yang pertama kali menemukan atau menciptakan kata "jatuh cinta"? Umur kamu kan bisa sampai ribuan tahun, kamu mungkin saja kenal sama orang itu.
Kenal enggak jin ... ??
Kok enggak jawab ... ??
Oya kamu kan nggak bisa ngomong, maaf saya lupa ..... hehe.
Orang itu perlu dikasih pelajaran tuh. Kenapa dia harus memakai kata "jatuh" di depan kata "cinta"? Jatuh cinta. Kok enggak "terbang cinta" atau "makan cinta", atau "bangun cinta", atau "segar cinta" atau "maju cinta" atau apa sajalah yang penting mengartikan tentang kesenangan, kegigihan, atau keindahan. Akhirnya jadi begini nih nasib saya dan ribuan orang lainnya yang mengalami penderitaan luar biasa karena telah jatuh cinta. Memang awalnya sih indah, dan menurut saya itu karena "rasa" cinta itu sendiri. Tetapi lama-lama kata "jatuh"nya menjadikan sebab yang membuat hilangnya cinta itu sendiri. Setelah menjalin cinta, akhirnya cinta itu menjadi jatuh, entah jatuh di jalan, atau jatuh waktu ke kamar mandi, pokoknya cintanya jatuh enggak tahu di mana dan hilang. Setelah dicari-cari ke sana-sini enggak ketemu juga. Kamu tahu jin siapa orang yang menemukan cinta saya?
Enggak tahu ya.
Yang penting saya sudah pasang pengumuman begini,
------------
PENGUMUMAN:
"Telah kehilangan sebuah cinta, karena jatuh entah di mana, enggak kerasa, mungkin di jalan, atau mungkin di studio waktu saya latihan. Bagi yang menemukan harap mengembalikan ke alamat di bawah ini. Akan diberikan imbalan sepantasnya dan seadanya. Terima kasih sebelumnya atas kejujuran dan perhatiannya.
Chiemot D'hornet ,
Alamat : Jalan Santai Sepeda Santai, No. 4, Rt 02/RW 08, Kecamatan Minus Tiga, Jakarta Selatan.
No telpon : 08123456789."
---------
Jin, kamu bantuin nempelin lagi pengumuman ini ya, terserah mau ditempel di mana saja.
Ya sudahlah cukup segitu saja ceritanya. Saya mau nempelin pengumuman sekalian jalan-jalan dulu, siapa tahu nemu cinta di jalan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar