Jumat, 08 April 2011

CURHAT DENGAN JIN Seri 6

Jin ... di tengah naiknya harga barang-barang karena krisis moneter, eh bukan ding, kan sekarang sudah enggak krisis moneter, tetapi naik ya karena memang yang jual ingin naikin harga, ingin meraup keuntungan yang lebih besar, ingin lebih kaya, ingin beli pesawat sendiri. Pokoknya intinya harga barang-barang naik saat ini. Di tengah itu ternyata harga kesetiaan juga ikut naik. Kesetiaan sekarang sangat mahal harganya. Harganya selangit. Sesuai hukum ekonomi yang pernah saya pelajari di bangku perkuliahan, kelangkaan barang akan menyebabkan harga barang tersebut naik. Kesetiaan sekarang menjadi barang langka. 



Lihat itu jin, lihat nggak? Itu cewek dan cowok di depan saya. Sang cewek sangat cantik, dan sang cowok juga jujur saya katakan (tentunya saya bukan homo), dia ganteng. Sebelas dua belaslah sama saya, hehe. Mereka terlihat mesra. Mereka pacaran pastinya. Saya jadi iri, jadi pengen pacaran lagi, hehe. Tetapi lihatlah jin, mata mereka seperti lampu sorot menara mercusuar, sorot sana sorot sini, lirik sana lirik sini, atau bahasanya saya perhalus saja, mata mereka sama-sama jelalatan!!! 

Sang cewek curi-curi pandang dengan cowok yang di sana, dan sang cowok colong-colong tatapan dengan cewek di sebelah situ. Saya jadi tidak habis pikir kenapa bisa seperti itu. Mereka serasi, paling tidak kalau dilihat dari fisik. Kenapa harus seperti itu? Pepatah "rumput tetangga terlihat lebih hijau" menjadi jawabannya. 



Lihat itu jin, sang cowok sedang menyanyikan beberapa lagu dengan diiringi gitar akustik (rupanya dia anak band), sangat romatis sekali lagu yang dia nyanyikan. Ceweknya pasti sangat tersentuh dan terharu ya jin? Saya (yang cowok) saja langsung berkata "so sweet" (dalam hati). Baiklah kita lihat sang cewek, bagaimana ekspresi dia saat sang cowoknya menyanyikan lagu seromantis itu. 

"Nengok grak!!" saya dan jin serempak mengalihkan pandangan kepada sang cewek.
Wah saya kira sang cewek tengah menangis terharu, atau berteriak histeris, atau bahkan berdiri mengkibar-kibarkan bendera bertuliskan nama cowoknya itu. Tetapi ternyata sang cewek tengah asyik dengan handphonenya. Sepertinya smsan atau mungkin BBMan. Saya jadi curiga, 

"Coba jin sana lihat, kalau saya kan ketahuan karena saya enggak tembus pandang. Kalau kamu kan tembus pandang." perintah saya. 
"Siap bos, laksanakan!!" kata jin.
=========================================================================
Tidak lama kemudian,
"Lapor bos, si cewek itu sedang smsan." jin memberi laporan.

"Isi smsnya apaan jin?" tanya saya.

"Saya lupa bos, tapi ada kata-kata sayang, kangen, sama cun gitu bos."

"Cun gimana maksudnya?"
"Maksudnya dia nulis MUUAACCHH bos."
"Ohh cium maksudnya, wuiidiiihhh kamu gaul juga ya jin, haha."


Wah ... benar dugaan saya, si cewek selingkuh. Dia memang bukan orang yang setia. Apa saya bilang, kesetiaan memang mahal.

Artikel Terkait



Tidak ada komentar:

Posting Komentar