Kamis, 03 November 2011

MENULIS MEMBEBASKAN JIWA

MENULIS MEMBEBASKAN JIWA
Oleh : Chiemot D’hornet


Banyak penulis hebat yang melahirkan karya hebatnya dari penjara. Pramoedya Ananta Toer, Tan Malaka, hingga Voltaire dan Cervantes adalah beberapa nama besar di antaranya, mereka menulis dari balik jeruji besi. Tubuh mereka dipenjara, tetapi tidak dengan pikiran mereka. Pikiran mereka bebas. Mereka sampaikan ide-ide mereka. Mereka tulis kegundahan hati atas keadaan di sekitar mereka. Mereka perduli dengan sekitarnya. Mereka ingin bermanfaat bagi sekitarnya, bagi bangsa, bagi negara.

Apapun profesi kalian, dokter, walikota, pedagang, uztad, ataupun pedagang koran (yang terkadang lebih pintar dari pada seorang bupati), mari menulis. Tulislah apa yang kalian bisa. Sampaikan apa yang kalian cita-citakan. Jika mempunyai ide-ide, speak up! Berbagi ilmu, menebar optimisme, menabur energi positif.

Jika kalian pintar, jangan hanya disimpan.

Jika kalian berpengetahuan luas, jangan hanya dipendam.

Jika kalian berkeinginan untuk mencapai sebuah kebaikan, jangan takut untuk mengajak.

Menulis ... hanya seperti kita melepaskan penat. Tidak berat. Lakukan di sela-sela kesibukanmu. Di manapun. Sambil menunggu sesuatu bahkan lebih menyenangkan. Menulislah, agar jiwa kalian tidak terpenjara.

Catatan kecil:
Saya sangat senang membaca apapun. Termasuk status dan catatan-catatan teman di Facebook. Sangat menyenangkan, seperti sedang menyelam di lautan pikiran. Memandang sesuatu dari sudut yang lain sungguh lebih baik, agar kita tahu, kita tidak selalu benar.
(2-11-2011 . Saat sedang menunggu makanan datang )

Artikel Terkait



Tidak ada komentar:

Posting Komentar