Jumat, 09 November 2012

JODOH = NGANGKOT


Milih jodoh atau nunggu jodoh atau menjemput jodoh, entah apapun itu istilahnya, itu seperti nunggu, milih atau naik angkot. Langsung saja ya kita bahas persamaannya :
1. Kalau nunggu angkot atau mau naik angkot itu yang harus dilakukan pertamakali adalah persiapkan diri kamu. Jelas dong kalau mau pergi ya harus siap-siap dulu. Pakai pakaian yang pantas, bawa uang, dan siap mental buat dempet-dempetan dalam angkot. Kan nggak lucu mau naik angkot tapi masih pakai daster, nggak bawa duit pula, dan nggak siap mental buat bergerah-gerah ria. Sama juga kalau mau dapet jodoh ya harus mempersiapkan diri dulu, baik dari segi penampilan, hingga mental kita. Kalau cowok lebih bagus persiapkan materi juga.
2. Kalau nunggu angkot itu nunggunya di pinggir jalur jalan sebelah kiri. Artinya adalah harus satu jalur. Nah, kalau mau dapet jodoh orang baik-baik ya banyak-banyakin bergaul sama orang-orang baik. Sering ke tempat ibadah, organisasi yang kegiatannya positif. Apa mungkin, maunya cari jodoh yang baik tapi nyarinya di diskotik, nggak satu jalur ya nggak akan ketemu.
3. Pilihlah angkot yang tujuannya jelas. Biasanya ada tulisan di kaca depan kan, kayak contohnya "Sampangan-Kalibanteng", nah kan jelas itu angkot mau ke mana tujuannya, lewat mana aja. Jangan sampai deh nyasar-nyasar nggak jelas. Sama kayak pilih jodoh, pilihlah orang yang hidupnya punya tujuan yang jelas. Kan beda tuh orang yang punya tujuan hidup dan yang enggak. Yang nggak punya tujuan bisa dipastikan dia madesu, masa depan suram. Nah yang punya tujuan juga madesu, tapi madesu-nya beda, yaitu masa depan sukses.
4. Pilihlah angkot yang sudah siap berangkat atau yang penumpangnya hampir penuh, jangan yang kosong. Jadi nggak ada acara pakai mangkal segala kayak bencong. Nah, sama kayak pilih jodoh, pilih orang yang sudah siap baik secara fisik, mental, dan kalau cowok lebih baik sudah mapan. Siap secara fisik harus dong, nggak mungkin kan anak SD kita ajak nikah. Kemudian kesiapan mental juga penting banget, biar kuat dalam mengarungi samudra cinta yang ombaknya banyak. Orang nikah itu gurihnya nggak ketulungan, tapi cobaanya juga nggak mudah (katanya sih gitu). Nah kemudian kesiapan materi atau harta. Ini juga penting banget nih, karena kita hidup bukan di dunia sinetron, yang bisa kasih makan anak istri pakai semur cinta atau sate sayang. Dan agama juga menganjurkan kita untuk kaya, karena Allah lebih menyukai seorang muslim yang kuat dan kaya, dibanding muslim yang lemah dan miskin. Bukankan tangan di atas lebih baik dari pada tangan di bawah?
Nah kalau sudah siap nggak perlu waktu lama langsung aja deh ke KUA. Saaahhhh.
5. Kalau naik angkot kita harussssss???????? ....................................................................... Iya pinter. Kita harus bayar. Nah kalau mau nyari jodoh bayarnya gimana? Ya dengan doa dan sedekah. Insya Allah dapet jodoh yang terbaik dan langgeng. Amin.
Dari 5 hal di atas ada satu tambahan lagi. Kalau naik angkot kita harus punya rasa saling menghormati dengan penumpang lain, maka kita harus punya rasa sayang dan cinta dengan jodoh kita. Terserah rasa cinta itu datang di awal atau nanti sambil jalan itu tergantung kita dan keadaan. Yang penting "tanah" cinta harus dipupuk biar "pohon" kebahagiaan tumbuh subur.
Sekian.

Artikel Terkait



Tidak ada komentar:

Posting Komentar