Setelah membaca buku Ippho Santosa, saya jadi terinspirasi untuk menulis ini.
# ============ #
Keinginan untuk sukses pasti ada dalam diri anda. Tapi kepantasan untuk sukses, apakah ada dalam diri anda?
Tuhan
itu maha adil. Anda saya paksa untuk setuju dengan hal itu, kecuali
jika anda seorang atheis, maka lebih baik berhenti membaca catatan saya
ini sampai di paragraf ini saja.
Baiklah. Tuhan itu maha
adil. Tuhan hanya memberi kesuksesan kepada seseorang yang PANTAS untuk
sukses saja. Oleh karena itu tanyakan pada diri anda sendiri, sudah
pantaskah anda untuk sukses?
Ingin jadi apa anda?
Direktur? Apakah pantas seorang direktur hanya menghabiskan sebagian
besar waktunya di depan layar televisi tanpa berupaya untuk memperluas
jaringannya? Atau mungkin ingin menjadi seorang manager di perusahaan
besar, padahal saat ini anda bekerja sebagai karyawan biasa yang selalu
mengeluh atas tekanan dari atasan anda.
Saya ceritakan sekilas cerita yang nyata.
Ichi
adalah seorang karyawan. Dia bekerja di sebuah tempat usaha milik orang
lain. Meski tempat usaha tersebut bukan miliknya, tetapi dia bekerja
seakan-akan tempat usaha itu miliknya. Segala energi dia curahkan agar
tempat usaha itu semakin maju. Rasa tanggung jawabnya tidak pernah
luntur, bahkan terkadang ia mau melakukan pekerjaan yang bukan menjadi
tugasnya demi kemajuan tempat usaha tersebut. Berbeda dengan karyawan
lainnya yang hanya bekerja sebatas 'saya bekerja, saya digaji'.
Sementara Ichi bekerja dengan 'saya bekerja, saya digaji, tempat usaha
harus maju'.
Dan Tuhan tidak pernah tidur. Tuhan melihat
KEPANTASAN dalam diri Ichi untuk menjadi seorang pemimpin. Kalau bahasa
kitanya itu begini, "Wah ni orang rajin bener, selalu bertanggung jawab.
Kayaknya dah pantes buat jadi seorang pemimpin. Di tempat orang aja dia
segitu rajinnya, pasti tambah rajin kalau punya usaha sendiri. Nih aku
titipin."
Dan, kun fayakun.
Dengan petunjuk
dari Tuhan dan kehendakNYA, maka Ichi membuka usaha sendiri. Kini dia
menjadi pemilik sekaligus pemimpin. Ichi sudah pantas menjadi bos.
Sudah
pantaskah anda menjadi bos? Kalau belum maka pantaskan. Posisi saat ini
boleh karyawan, tapi rasa tanggung jawab, etos kerja, dan skill
minimal harus mendekati atau bahkan setara dengan bos. Gaji atau
penghasilan boleh lebih kecil, tetapi kegigihan dan rasa haus untuk
terus belajar jangan mau kalah dengan bos kita. PANTASKAN DIRI KITA
DIHADAPAN TUHAN.
# =================== #
Dia cantik. Pembawaannya tenang. Rajin solat.
Tuhan, pantaskah jika aku berjodoh dengannya?
"IGA DEWINTA PUTRI"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar