Dulu saya tidak menyukai anak kecil. Saya beranggapan mereka selalu menangis, rewel, cerewet, dan bermacam-macam alasan lain yang membuat saya "jaga jarak" dengan anak kecil, tidak terkecuali bayi. Dan kalaupun kalian pernah melihat saya mengajak bicara anak kecil, saya beritahu, kalian tertipu, karena itu hanyalah "basa-basi" saya terhadap orang tua mereka. Kini seiring bertambahnya usia saya "secara alamiah" merubah pandangan tersebut. Kini saya sangat menyukai anak kecil, terutama bayi. Seperti manusia lain yang telah "tua", dosapun bertambah dan terus bertambah, kami merindukan kesucian. Bayi adalah lambang kesucian bagi saya, dan merupakan wujud fitrah manusia. Seiring dengan kerinduan saya terhadap kesucian (fitrah), kerinduan dan sayang saya terhadap bayi dan anak kecil pun tumbuh.
Saya benar-benar rindu akan fitrah saya. Semoga Allah SWT mengampuni kita. Astaghfirullaahal-'azhiim.
Di hari yang suci ini marilah kita kembali "bayi" lagi. Setelah kita memohon ampun sebulan penuh kepada Allah SWT di bulan Ramadhan, hari ini marilah kita jabat erat tangan dari hati-hati yang pernah kita lukai. Kita tatap penuh sesal mata dari jiwa-jiwa yang pernah kita cederai. Kita ucap kalimat maaf kepada pribadi-pribadi yang pernah kita rendahkan. Marilah saling maaf-memaafkan.
Bukankah langkah kita serasa berat kemarin-kemarin? Tanpa kita sadari kita telah berjalan dengan membawa dan terus memungut dosa-dosa di sepanjang jalan kita. Hari ini Allah SWT memberi petunjuk jalan kepada kita (Ihdinash-shiraathal-mustaqiim yaa Rabb). Marilah kita kembali ke jalan-NYA. Buang jauh-jauh "bungkusan-bungkusan" dosa kita dan ringankan langkahmu.
MINAL AIDZIN WAL FAIDZIN,
Mohon maaf lahir & batin.
Selamat Idul Fitri 1431 H.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar